Dibatas Ikhlas
25 Juni 2023 Malam ini aku mendapati kabar bahwa teman seperjuangan inseminasiku berhasil hamil, ada rasa bahagia namun juga ada rasa kecewa yang turut campur. Kecewa sama diri sendiri, dan ada banyak pertanyaan yang hadir di isi kepala, rata-ratanya pertanyaan itu banyak kata diawali dengan tanda tanya Kenapa. Kenapa dia bisa aku engga, kenapa dia begini aku begitu, kenapa kenapa kenapa. Tak terasa air mata mengalir deras, didampingi sosok minim perduli, kuat cueknya. Emang sih bener yang dibilang, kenapa harus nangis, kenapa harus sedih. Bukankah itu semua sudah terlewati. Jujur sebagai manusia biasa yang banyak mau namun minim effort, ada rasa cemburu, kenapa ya dia dikasih kok aku engga, apa doaku kurang panjang, apa dosaku terlanjur menggunung dan belum sepadan dengan banyaknya permintaanku ? Tapi dipikir-dipikir diluar sana banyak kok pendosa yang malah dengan mudahnya mendapatkan apa yang mereka mau, kenapa aku sulit. Jodohku datang terlambat, kali ini keinginanku mendapatkan bu