Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Keceriaan di Penghujung Tahun 2015

Gambar
31 Desember 2015, Hari ini adalah hari terakhir di Tahun 2015. Tepat di hari kamis kondisi jalanan maupun kereta sudah sangat lengang, mungkin karena sudah hawa liburan semangat untuk kerja pun sudah lemah. Ini tahun ke tiga saya berada di sini di PT. Medan Sugar Industry, kecerian dan kebersamaan saya bersama keluarga MSI baik karyawan maupun direksi sudah cukup erat. Baik buruknya perusahaan saya anggap sebagai hal yang manusiawi, karena apapun didunia itu tidak ada yang sempurna, baik pada sistem kerja maupun sikap masing - masing individu. Saya jadikan semua sebagai pengalaman yang tidak perlu dipermasalahkan. Lingkungan kerja yang sangat kekeluargaan membuat saya sangat nyaman berada disini. Berikut moment kecerian kami dipenghunjung tahun 2015 dengan dresscode hitam putih : Sugar Team Accounting Team Pembagian Parcel Makan Siang bersama Bapak Direktur Happy New Years 2016 Harapan saya ditahun 2016 adalah semoga apapun yang saya lakukan untuk

2015 Telah Berlalu, 2016 Menuju Harapan Baru

Gambar
   Alhamdulillah ditahun 2015 ini saya amat sangat bersyukur karena banyak sekali kejutan dalam hidup saya yang sama sekali tidak direncanakan ditahun sebelumnya. Mulai dari rezeky, keluarga, teman, semua sudah sangat melengkapi.  Di dunia ini memang tidak ada yang sempurna, dari hal hal yang tadi saya sebutkan tentunya ditahun 2015 juga saya merasakan pengalaman hidup yang sangat berharga dari hal yang nama cinta. Heeemmmm skip aja deh soal ngomongin cinta, jangankan yang baca, saya yang nulis juga bosen kalau sudah bicara soal cinta, perasaan dan penghianatan. Ngek ngoook .. Balik lagi ke resolusi 2016 .. Di tahun 2016 yang insyaallah jika saya masih diberikan umur panjang, ada beberapa hal yang ingin saya perbaiki, yaitu: 1. Menjalankan perintah Allah tanpa ditunda Jujur saat ini alhamdulillah memang shalat tidak pernah saya tinggalkan. Namun ketepatan waktu masih sangat saya abaikan. Shalat subuh hampir setengah 6 karena saya bangun jam 5 lalu siap siap berangkat

Ketika Kehadirannya Mampu Membuatmu Lebih Memilih Kata Berpisah

Gambar
Namaku Sarah, usiaku saat ini 27 tahun dan pasanganku bernama Doni. Aku terlahir dari keluarga sederhana. Adikku bernama Rian dan Ibuku seorang single parents setelah ayah meninggal diusiaku menginjak 17 tahun. Kehidupanku lebih bahagia saat aku mengenal Doni, pria dewasa dan selalu membuatku tersenyum. Hubungan kami pasang surut layaknya air laut. Restu dari orangtua ku menghambat Doni yang ingin menjadi bagian keluargaku.  Tak ada alasan yang jelas kenapa Ibuku tak merestui hubungan kami, lebih tepatnya beliau tak menyukai Doni. Aku coba menyakinkan bahwa hanya dialah yang dapat membuatku bahagia, tapi Ibuku tetap bersikeras tidak menerima Doni. Hubungan kami saling menguatkan, restu orangtua yang tak kunjung aku dapatkan tak menyurutkan cintaku padanya.  Aku sangat mencintainya, bahkan saat Ibuku menjanjikan untuk menjodohkan ku dengan pria yang jauh lebih mapan dari Doni pun aku tak peduli, tak sedikit pun hatiku berpaling. Aku tetap pada pilihan dan jalan hidupku bersama