Pengalaman Inseminasiku sebagai Pejuang Garis Dua

Jakarta, 12 Juni 2023

Sudah lama sekali aku gak nulis blog, kalau sebelum-sebelumnya perkara soal jodoh, kali ini aku pengen cerita awal perjuanganku sebagai pejuang garis dua.

Semoga tulisanku ini bermanfaat buat jadi gambaran para bunda yang ada niatan untuk melakukan proses inseminasi.

Bismillah ..

Selasa, 11 April 2023 ( Pemeriksaan Awal )

[ 11.00 ] Aku memutuskan pergi RS. Harapan Kita Jakarta untuk memeriksakan kondisi rahimku dengan membawa hasil analisa sperma suami. Rinciannya akan ada dibawah hehe.. 

Pada saat itu belum ada niatan lebih jauh lagi. Setibanya disana, aku langsung diarahkan ke Klinik Eksekutif Edelweis untuk bertemu dokter fertilitas bernama Dr. Sudirmanto dan dokter bertanya tujuanku kesini mau apa, ku bilang mau periksa aja dok. Lalu dokter bilang " Kita USG Trans V dulu ya " . Pada saat itu aku kaget, loh udah USG langsung ya, padahal aku cuma mau diskusi dulu hehe ..

Dibantu suster aku langsung dibaringkan di ranjang, dibuka bagian bawah pakaianku dan dokter menyiapkan alat USG nya.

Ini kali pertama aku USG Trans V, sebelumnya aku cuma USG dari atas perut, agak aneh dan asing sih awalnya, karena dokternya cowo, tapi dok sudir ini sangat profesional, cara penyampaian dan tata bahasanya sangat mudah dimengerti. 

Ini gambar USG pertamaku :

Sel telur kiri, kecil-kecil dan banyak

Dari hasil USG Trans V yang pertama, terlihat bahwa sel telurku sebelah kiri banyak dan kecil-kecil, dokter mendiagnosa sebagai PCOS. 

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada wanita usia reproduktif akibat gangguan pada sistem endokrin dimana terjadi ketidakseimbangan hormonal. ( https://www.honestdocs.id/ )

Aku memang sudah tidak asing dengan hal tsb, jika diingat-ingat rasanya menstruasiku lancar, tidak pernah nyeri atau terlambat, tapi ternyata aku menderita sindrom PCOS.

Kaget sekali, karena dikeluarga besarku tidak pernah ada yang bermasalah terkait fertilitas, ibuku memiliki 6 anak dan kakak-kakaku semua subur tanpa ada masalah. 

Lalu setelah USG, aku diberikan resep obat oleh dokter serta dianjurkan untuk HSG dan analisa sperma untuk suami.

HSG adalah singkatan dari Histerosalpingografi. Ini adalah salah satu jenis pemeriksaan radiologi yang menggunakan sinar X dan zat kontras yodium. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi struktur dalam rongga rahim dan ada tidaknya sumbatan pada tuba fallopi. (bocahindonesia.com)

Ada obat untuk istri dan suplemen untuk suami.

Berikut rincian biaya dan obat yang diberikan :

Penjelasan secara singkat dan awam untuk obat-obatan yang diresepkan diatas :
1. Diasulin Kap ( Suplemen untuk memperbaiki hormon PCOS )
2. Viusid ( Suplemen untuk suami )
3. Celocid ( Obat yang diminum sebelum dan sesudah HSG )
4. Kaltrofen ( capsul lunak yang dimasukan kedalam anus untuk menghindari infeksi atau nyeri pasca HSG )

Total biaya dokter, tindakan dan obat di hari pertama sebesar Rp 3.507.370,00


Jumat. 20 April 2023 ( Pemeriksaan HSG )

Pemeriksaan HSG dilakukan di RS. UMMI Bogor dihari ke 9 setelah menstruasi. Informasi yang ku terima, pemeriksaan tsb tidak boleh melebihi hari ke 12, karena dikhawatirkan sudah masuk masa subur.

Berikut hasil dan biaya HSG : 



Selama proses pemeriksaan, aku dibawa ke ruangan radiologi dengan hanya ditemani suster dan dokter, yang dirasakan pada saat itu adalah mules, namun masih bisa ditolerir tanpa perlu teriak-teriak kesakitan, karena info dokternya, ada pasien yang sampai teriak karena mules luar biasa. Lalu, dari  hasil pemeriksaan diatas bahwa tuba dinyatakan paten atau tidak ada sumbatan. Alhamdulillah, ucapku dalam hati, artinya saluran tidak ada masalah

Total biaya HSG sebesar Rp 1.000.000,00

Lalu, setelah hasil HSG keluar, aku menginformasikan ke dokter via WA dan dokter meminta datang lagi di hari ke 2 menstruasi.

Pemeriksaan Suami ke Dokter Spec Andrologi

By the way, jauh sebelum pemeriksaanku diatas, suami sudah terlebih dahulu melakukan pemeriksaan, diawali dengan kami pergi ke Dokter Spec Andrologi di RS. Puri Cinere Depok, pada saat itu dokter menyarankan untuk pemeriksaan test hormon testosteron dan analisa sperma. 

Total biaya ke Dokter Spec Andrologi sebesar -+ 1.700.000. Biaya tsb sudah termasuk suplemen, biaya dokter dan pendaftaran. Kebetulan untuk tanggal dan kwitansinya sudah hilang, kira-kira diawal Januari kami periksa.

Lalu kami melakukan test tsb di Lab Cito Bogor, kami memilih Lab tsb karena harganya yang ramah dikantong dibanding Lab lain di Bogor.

Maaf ya ceritanya jadi mundur, dicerita awal aku datang ke RS. Harkit sudah bawa analisa sperma suami. Berikut step yang sudah suamiku lakukan.

Sabtu, 21 Januari 2023 ( Test Hormon Testosteron )


Biaya test hormon

Total biaya Test Hormon Testosteron sebesar Rp 450.000,00

Sabtu, 04 Februari 2023 ( Analisa Sperma )

Analisa Sperma, dilakukan dengan mengambil sample sperma dibawah jam 10 pagi, dengan syarat terakhir berhubungan 3 - 5 hari sebelum pengambilan sample. Hasilnya, sperma suami Normozoospermia.

Normozoospermia merupakan spesifikasi yang digunakan dalam tes pemeriksaan sperma untuk menandakan kualitas dan kuantitas sperma dalam kondisi normal (subur). Jika tidak, maka sperma masuk ke dalam golongan oligozoospermia ( https://www.sehatq.com/ )


Hasil analisa sperma

Biaya analisa sperma

Total biaya analisa sperma sebesar Rp 250.000,00

Sabtu, 13 Mei 2023 ( Pemeriksaan Hari ke-2 Menstruasi )

Tanggal 12 Mei malam itu aku keluar flek tanda menstruasi, lalu ku WA dokter apakah ini sudah termasuk hari pertama dan besok hari ke dua, dokter menjawab iya, dan besoknya diminta datang ke RS untuk pemeriksaan lanjutan. 

Tanggal 13 Mei, kami dijadwalkan datang pukul 01 siang. Pemeriksaan kali ini aku datang ditemani suamiku, berangkat dari rumah pukul 08 pagi, naik motor menuju stasiun Bogor, naik kereta jurusan Kota dan turun di Stasiun Gondangdia, lalu lanjut menggunaka Grab Car sampai ke RS.

Sesampainya disana, seperti biasa kami daftar dan menunggu dipanggil.

Foto dulu biar gak bosen hehe 

Ruang tunggu klinik edelweis

Inget banget waktu itu dapet nomor urut panggilan yang ke 9, sambil nunggu kita bisa shalat dulu, dan tidur sebentar dikursi hehe ..

Lalu, namaku dipanggil, dan didalam ruangan kami berdiskusi dengan dokter serta memberikan hasil HSG. Kata dokter hasilnya baik, tuba paten dan aku diminta untuk USG Trans V kembali, untuk memeriksa sel telurku. 

Sel telur kiri lebih baik dari sebelumnya

Dari hasil USG, sel telur sebelah kiri lebih baik dibanding pada saat pemeriksaan pertama, saat itu dokter memberikan resep obat diinsulin kembali dan Femaplex yaitu obat pembesar sel telur yang diminum selama masa menstruasi. Kemudian dokter meminta datang kembali di hari ke 12 menstruasi.


Total biaya dokter, tindakan dan obat pada pemeriksaan ke dua yaitu sebesar Rp 990.580,00

Rabu, 24 Mei 2023 ( Pemeriksaan hari ke 12 menstruasi )

Kami dijadwalkan datang pukul 04 sore, pada saat itu saya izin pulang kantor lebih cepat dan suami izin cuti. Lalu suami menjemput saya dikantor dan kami pergi menggunakan Grab Car menuju RS.

Sesampainya disana, kami daftar dan masih sempat shalat ashar. Tidak lama kemudian, kami dipanggil dan dilakukan proses USG trans V kembali untuk melihat apakah sel telur sudah besar, karena sebelumnya aku sudah diberikan obat pembesar telur.

    Sel telur kanan besar

Dari hasil USG, dapat dlihat sel telur kanan cukup besar walau yang kiri memang tertutup semacam kista atau gumpalan darah kotor. Aku bertanya pada dokter, apakah ini berbahaya dan menghambat, dokter bilang tidak. Jadi sel telur kiriku ibarat wajah yang ada sedikit jerawat, tidak mulus seperti yang kanan. Dokter bertanya, inseminasi ini mau dilanjut atau mau program alami saja, karena dilihat sel telurku besar, dokter menyarankan insem saja. Kami memutuskan insem saja dok, karena kami sudah berjalan sejauh ini.

Sebelum insem kami diberikan obat pemecah telur bernama Ovidrel, dimana prosesnya disuntikan dibawah pusar pukul 10 malam dibantu oleh suami. 


Total biaya, tindakan dan obat pada pemeriksaan ke tiga yaitu sebesar Rp 1.735.678,00


Pukul 10 malam ..

Dokter sudah reminder, jangan lupa suntik ovidrel jam 10 ya. Saat itu suami sangat takut karena belum pernah melakukan sebelumnya, namun aku pastikan bahwa suami bisa dan harus bisa, disitulah bonding kami lebih erat untuk proses memiliki buah hati ini. Aku berbisik pada suami, kamu bisa kok, udah suntik ajaaa ..

Sempat ku dokumentasikan proses suntik ovidrel ini. Akhirnya selesai juga, rasanya setelah disuntik, area bawah pusar agak sakit namun tidak berlangsung lama, tak lama setelah itu aku langsung tidur untuk istirahat.

Suntik ovidrel 

Jumat, 26 Mei 2023 ( Proses Inseminasi )

Aku dan suami saat itu izin cuti kerja, karena dijadwalkan harus sampai RS pukul 08 pagi, maka kami jalan dari rumah setelah shalat subuh kira-kira pukul 4.45 pagi. Seperti biasa, kami naik kereta dan sampai disana pukul 07.30 pagi, masih ada waktu buat beli cemilan, padahal dirumah udah sarapan hehe ..

Sampailah kami di Klinik IVF Melati, disana sudah banyak pasien lainnya yang sama-sama akan melakukan inseminasi. Pertama, suami diharuskan mengambil sperma, bisa dilakukan secara mandiri atau dengan berhubungan, suami memilih sendiri saja, alasannya gk nyaman karena ditunggu.

Lalu sambil menunggu Washing Sperma sekitar 2 jam, kami diarahkan diruangtunggu. 

Ruang Tunggu Klinik Melati


Lalu setelah 2 jam namaku dipanggil, aku diarahkan keruang tindakan, disana kami bertemu dokter dan suster, dan aku diminta untuk menggunakan baju hijau. Dilorong dokter sudir keluar dari sebuah ruangan dan menginformasikan bahwa hasil spermanya bagus. Saya dan suami sangat senang mendengarnya, kami harap ini pertanda baik buat kedepannya. 

Selama proses inseminasi, pihak wanita akan dalam posisi berbaring dalam tempat tidur dalam posisi kaki melebar dengan bantuan penyangga kaki. Kemudian dokter akan menggunakan alat bernama spekulum untuk membuka vagina dan kemudian memasukan kateter ke dalam vagina sampai kedalam rahim hingga kateter mencapai puncak rahim.      ( ekahospital.com )

Setelah proses inseminasi dilakukan, aku diminta untuk tetap dalam posisi yang sama selamah 1/2 jam, pada saat itu pukul 10.30 - 11.00 siang. Saat itu yang saya lakukan hanya beristigfar, memohon yang terbaik dan memberikan kelancaran dalam proses ikhtiar kami. 

Biaya inseminasi 




Obat yang diberikan saat itu ada supplemen dan obat penguat kandungan.

Total biaya inseminasi dan obat yaitu sebesar Rp 3.176.790,00


Menunggu Hasil Inseminasi ( 17 hari pasca insem  )

Sambil menunggu hasilnya, kami tetap dengan rutinitas seperti biasa, aku masih pulang pergi jakarta bogor, namun bedanya lebih hati-hati dan tidak melakukan gerakan yang terlalu banyak guncangan. Dokter juga menyarankan demikian, jangan dibawa stress, beraktifitaslah seperti biasa.

Selama proses yang kami jalani, tentu kami berdua bukan orang yang memiliki banyak uang, proses ini sangat memakan tenaga dan materi. Biaya yang kami peroleh bukan cuma sekedar dari kantong kami berdua, malaikat tak bersayapku dibumi ini yaitu IBU punya peran sangat penting, beliau rela memberikan rezekynya untuk melanjutkan proses ini. 

Awalnya kami ingin berhenti di hari ke 2 pemeriksaan, dimana kami sangat terbatas dana. Namun support dari seorang Ibu sangatlah luar biasa, secara materi dan mental beliau memberikan semangat. Terimakasih umi jasamu akan menjadi pembelajaran bagi kami, bahwa setua apapun seorang anak, ibu akan selalu menjadi pahlawan.

Jadwal menstruasiku harusnya tanggal 10 Juni, hari ke 17 pasca insem itu tanggal 12 Juni, semakin dekat harinya semakin deg deg an, aku dan suami hanya bisa memohon doa dari orang-orang terdekat. Kami berdua sudah ikhlas atas apapun garis yang Allah takdirkan, sudah siap dengan segala hasilnya.

Di tanggal 10 Juni obat-obatan yang aku konsumsi sudah habis, ternyata kami belum diberikan kepercaan menjadi seorang ibu dan ayah. Aku mens, aku datang bulan, seketika hatiku pecah dan air mata ini meleleh, ku sampaikan pada suami .. " aku mens " Seketika suami terdiam. Aku keluar dari kamar mandi dan lari ke kamar tidur, aku terdiam dan suami masuk menenangkanku, tangisku pecah, dipeluk ku erat dan suami berbisik " gak apa2 ya, mungkin bukan sekarang, kamu harus kuat jangan stress ".

Semenjak itu kami semakin sadar bahwa terkait soal anak tidak bisa dipaksakan, kita boleh ikhtiar namun Kuasa Allah tetap nomor satu, Dialah yang Maha Menghidupkan dan Mematikan. Kami percaya tidak ada yang sia-sia dimata Allah, mungkin belum saat ini. Cerita ini pasti akan ada kelanjutannya, ntah itu kapan ..

Kami tetap akan terus berbaik sangka, karena Allah Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kami ketahui.

Semangat ya buat para penjuang garis dua ..


Salam



AYUKA




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wahai Hamba Allah yang Menyakitiku Dengan Terlalu, Kehadiran dan Maafmu Datang di Waktu yang Tidak Tepat

Kami Masih Berjuang