Inilah Alasan Kenapa Cowo yang Hobi Naik Gunung Pantas Kamu Perjuangkan

Traveling jadi hal yang sangat kekinian di zaman sekarang, banyak sekali traveler - traveler dadakan yang muncul, entah itu karena beneran hobi atau ngikutin zaman doang, yang pasti mereka semua punya jiwa yang jauh lebih menyenangkan. 

Salah satu traveling yang banyak diminati oleh anak muda yaitu naik gunung, mereka yang hobi naik gunung akan merasakan bahagia yang luar biasa ketika tujuan mereka sampai puncak tercapai. Cowo yang punya hobi naik gunung memiliki karisma ataupun daya tarik tersendiri, mereka memiliki sifat dan pemikiran yang lebih luas karena hobinya tersebut. Inilah alasan kenapa cowo yang punya hobi naik gunung pantas kamu perjuangkan.


1. Menyenangkan dan Romantis

I Love You From 8.848 mdpl via http://g4d4adventure.wordpress.com

 Mereka yang punya hobi naik gunung biasanya cenderung memiliki sifat yang menyenangkan dan romantis. Mengapa demikian ? karena jika kamu memiliki pacar seperti mereka kamu akan merasakan sensasi mendaki terjalnya perjalanan sebelum sampai puncak. 

Kamu akan merasakan betapa perjalanan tersebut jadi moment yang sangat melelahkan, disaat kamu merasa lelah disitulah si dia akan mencoba menghiburmu dan memegang tanganmu erat sambil berkata " Aku sayang kamu, jangan menyerah yah, ada pemandangan indah loh diatas sana " pasti dengan ucapan sesederhana itu semangatmu akan kembali muncul demi menggapai puncak gunung bersama.

2. Pejuang Sejati dan Pantang Menyerah

Semangat 45 via http://sohibnature.com

 Tidak usah ditanyakan lagi seberapa besar perjuangan mereka dalam mencapai puncak gunung, jalanan yang terjal, berbatu serta hawa dingin yang menusuk tulang tak mematahkan semangat mereka. 

Kamu akan merasakan betapa luar biasanya si dia saat melihat peluh keringat dengan carrier yang dibawanya, belum lagi ditambah jika kamu merasa lelah dan perlu bantuan si dia untuk membawakan beberapa bawaanmu. Jika gunung mampu dia perjuangkan mati - matian, apalagi cuma memperjuangkan kamu ??

3. Mereka adalah Sosok Yang Mau Mengambil Resiko

Ada sebab & akibat via http://news.detik.com

 Puncak gunung bukanlah hal mudah untuk dapat dicapai, pada hakikatnya gunung diciptakan untuk dinikmati bukan untuk ditaklukan. Gunung dapat menaklukan kita kapan saja jika kita memiliki sifat arogan dalam menikmati alamnya. 

Para pendaki biasanya sudah mengetahui hal - hal itu semua, segala resiko yang mungkin bisa terjadi disana sudah mereka persiapkan, mulai dari peralatan sampai persiapan fisik. Resiko terserang hipotermia, kelaparan, tersesat bahkan kehilangan nyawa sudah menjadi hal yang bisa kapan saja terjadi pada mereka. Jika mereka mampu menghadapi segala resiko yang terjadi digunung, pasti mereka juga mampu menghadapi segala resiko dalam hubungan kamu loh !!

4. Sangat Menghargai Hubungan, Baik Hubungan Cinta maupun Hubungan Persahabatan

Suka Duka Bersama via http://danangsaprol.blogspot.com

 Saling menghargai antar sesama pendaki sudah tidak perlu diragukan lagi, mereka akan sangat membela mati - matian yang namanya sahabat, naik bersama maka turun pun harus dengan personil yang sama. Sifat egois antar pendaki harus dibuang jauh - jauh, mereka akan selalu support apapun yang terjadi saat itu. 

Saling berbagi dan menolong sudah jadi hal yang harus dilakukan, puncak merupakan bonus dari setiap jerih payah mereka. Sifat saling menghargai seperti itulah yang sudah tertanam dalam diri setiap pendaki, sehingga pada saat turun gunung mereka akan bawa perilaku tersebut ke kehidupan sehari - hari. Itulah mengapa mereka pun sangat menghargai orang yang sangat dicintai, seperti keluarga dan kamu sebagai kekasihnya.

5. Mampu Mencairkan Suasana Dengan Sikapnya yang Konyol alias Humoris

Pelawak Dadakan via http://redfloat.blogspot.com

 Para pendaki sering bilang " sampe puncak gk sampe puncak yang penting happy ", tak jarang kadang mereka jadi sosok yang berubah menjadi pelawak dadakan. Mereka mampu mencairkan susana saat keadaan pendaki lain sudah merasa lelah diperjalanan. 

Istirahat sejenak sambil menikmati secangkir kopi panas dialam terbuka ditemani dengan kawan - kawan yang bertingkah konyol semua itu menjadi moment yang sulit dilupakan. Kamu yang punya pacar seorang pendaki pasti akan merasakan betapa tawa canda selalu menghiasi hubungan kalian, bahkan mereka bisa bersikap konyol ketika kamu marah demi dapat membuat kamu tersenyum lagi.

6. Gaya Berpakaian Mereka Santai dan Asyik

Santai itu gk harus dipantai via http://ptaac.com

 Gaya berpakaian para pendaki bisa dibilang sangat santai bahkan cenderung cuek, mereka lebih sering menggunakan kaos dipadukan dengan celana jins belel dan sendal gunung, bahkan mereka pun tak jarang hanya menggunakan celana pendak dan sendal santai saat berkumpul dengan kawan - kawan. 

Gaya berpakaian mereka sangatlah cocok dengan kamu yang punya jiwa sporty dan santai dalam berpakaian. Jangan pernah memaksa mereka untuk tampil formal dalam acara yang santai, mereka akan sangat membenci celana bahan jika tidak terpaksa harus mereka gunakan saat bekerja.

 7. Mereka Selalu Punya Tempat Kencan yang Tidak Biasa

Makan & Nonton itu udah biasa via http://lukihermanto.com

 Jika rata - rata pasangan lain kencan hampir tiap hari, pergi makan dan nonton di mall jadi hal yang sangat wajib mereka kunjungi. Bahkan mereka terkadang kehabisan akal untuk bisa sekedar ngobrol santai bersama pasangan dan itu semua akan membuat hubungan menjadi terasa membosankan. 

 Pendaki memang manusia yang cuek kalau soal kencan, mereka akan merasa bosan jika harus pergi ke mall hanya untuk makan atau nonton, tapi mereka selalu punya rencana yang terkadang tidak pernah kita sadari. Ditengah perasaan kamu yang selalu berpikir si dia cuek dan gk perhatian, tiba - tiba dia bilang " minggu depan kita jalan yuk" . Intensitas kencan yang jarang inilah biasanya yang akan membuat kamu merasa nyaman apalagi kalau dia ngajak kencan ditempat yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Inseminasiku sebagai Pejuang Garis Dua

Wahai Hamba Allah yang Menyakitiku Dengan Terlalu, Kehadiran dan Maafmu Datang di Waktu yang Tidak Tepat

Dibatas Ikhlas