Antara karir atau anak

Siang tadi saya dapat pesan kalo teman kantor saya memutuskan untuk resign dan bertanya bagaimana dengan pendapat saya. Namanya Indri, dia baru saja memiliki jagoan yg saat ini usianya sudah masuk bulan ke 3. Dia bingung dengan kondisinya saat ini,bulan depan masa cutinya sudah habis dan dia harus kembali untuk bekerja,tapi ada kendala karna sampai detik ini dia belum jg menemukan pengasuh yang harus menjaga anaknya selama dia bekerja. Mungkin jika saya ada di posisi nya jg akan bingung,dilain sisi dia masih ingin berkarir tp disisi lain dia tidak mungkin meninggalkan anaknya dengan orang-orang yg belum dia percaya. Memang perjuangan ibu sangat berat,dulu yang saya tau dia tipikal wanita yang cuek tapi setelah dia memiliki momongan dia mampu mengambil keputusan yang saya pikir pasti tidak mudah buat dia. Saya tau dia orang yang sering bosan dirumah,bisa dibayangkan bagaimana hari-hari dia yang biasa sibuk dikantor mengurus direksi sebagai sekertaris harus full dirumah ngurus anak,gk gampang loh.. tapi balik lagi naluri ibu, ibu gk akan mungkin egois hanya untuk meraih kebahagiaan nya tapi menelantarkan anaknya. Saya hanya bisa support bahwa semua keputusannya sudah sangat benar,anak memang nomor satu, dan saya meyakinkan bahwa keputusannya saat ini sudah sangat tepat. Memang jujur,saya sedih karna harus kehilangan (lagi) partner kerja,dia asyik,cocok dan sangat nyambung dengan saya. Sudah lama sekali saya menunggu waktu sampai dia bisa kembali ke kantor, saya kesepian pasti, tapi inilah kehidupan.. ada pertemuan dan perpisahan. Cuma bisa selalu dukung dan tetap komunikasi dengan dia, walaupun sekarang dia sudah jarang di Jakarta. Bakal kangen banget pasti.. sedih..  lagi lagi saya kehilangan partner kerja terbaik 😢😢😢
Hemmmm sukses buat indri.. sukses buat para ibu pejuang diluar sana 😘😘😘

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Inseminasiku sebagai Pejuang Garis Dua

Wahai Hamba Allah yang Menyakitiku Dengan Terlalu, Kehadiran dan Maafmu Datang di Waktu yang Tidak Tepat

Dibatas Ikhlas