Semua akan indah pada waktunya

Ada sebuah kisah dan pengalaman yang sempat saya temui ketika saya bekerja disebuah perusahaan F&B, saya satu divisi dengan salah seorang wanita sebut saja dia mawar ( kek nama samaran di investigasi =p ). Ada sebuah kisah hidup yang sempat dia bagikan dan sangat luar biasa saya pikir. Saat itu usia dia sudah sangat mapan untuk menikah. Dia bercerita bahwa dulu pernah menjalin sebuah hubungan serius kurang lebih 3tahun lamanya. Lalu mereka mulai mempersiapkan rencana pernikahan sedemikian baiknya. Pada saat mawar bersandang kerumah kekasihnya diYogya untuk membicarakan persiapan rencana pernikahan mereka tiba2 dia mendapati sang kekasih sibuk dengan handphonenya, saat itulah mawar merasa ada yg berbeda. Dia mencoba bicara dengan baik dan menanyakan siapa yang sedang dihubungi, sang pria bilang "teman". Kemudian mawar kembali ke jakarta dan berharap persiapan pernikahannya cepat selesai. Entah apa yang merasuki pikiran sang pria, tiba2 dari pihak pria membatalkan rencana pernikahan yang sudah hampir 50%, mulai dari sewa gedung, cetak undangan sampai rencana mereka untuk tinggal setelah menikah. Betapa hancur hatinya ketika membaca sebuah pesan yang berisi pembatalan. Mawar berkata saat itu dia merasa hidup seperti kiamat, hatinya sangat hancur, rencana yang sudah disusun tiba2 gagal begitu saja. Ada bagian cerita yang membuat saya kagum, mawar mencoba untuk kuat dihadapan orantuanya, krna dia tdk ingin sakit yang diderita ayahnya kambuh kembali. Hari2 dia lewati penuh perjuangan, dia hatus tetap bekerja dan menghadapi bosnya yang amat sangat tegas cenderung galak. Dia coba bangkit, dia coba kuat. Tak bisa saya bayangkan bagaimana dia menjalani hari2nya itu. Pertanyaan yang sempat saya tanyakan adalah "apakah kamu sempat terpikir untuk mengakhiri hidup " dia jawab "ya" bahkan dia sempat tidak percaya akan kuasa Tuhan, dia enggan berdoa dan menjalankan kewajibannya sebagi muslim. Saya sedih mendengar itu, saya coba yakinkan bahwa semua ini sudah menjadi kehendakNya, DIA pasti sudah merencanakan sesuatu yang lebih indah, percayalah. Sampai menginjak kepala 3 dia mulai kembali membuka hati dan mencoba untuk menjalani sebuah hubungan yang serius. Singkat cerita .... dia diperkenalkan dengan sosok pria yang dewasa, berpengalaman dan tentunya beragama baik. Saya berpikir mungkin inilah rencana Tuhan, memang prosesnya sangat berbatu, menyakitkan dan penuh air mata tapiiii inilah balasan untuknya. Dia memiliki suami yang sabar, baik hati, beragama baik dan anak yang tampan. Waaaah subhanallah sekali kisah hidupnya. Ketika saya bertemu kembali dengannya dalam rangka melihat baby yang baru dilahirkannya, dia hanya berpesan " sabar yud ... semua akan indah pada waktunya" =))))

Saat ini memang saya merasa sangat takut ketika usia semakin bertambah, 5thn lagi usia saya kepala 3. 5thn bukan waktu yang singkat saya pikir. Banyak proses yang harus saya persiapakan untuk melangkah ke kehidupan baru bersama orang yang sudah dipilihkan Tuhan. Saya hanya mampu memperbaiki diri, memantaskan diri untuk jiwa yang baik menurut pilihan Tuhan. Biarlah ini semua menajdi rahasiaNya, sama halnya seperti kematian. Kita tidak pernah bertanya kapan mati tapi suatu saat juga kita akan bertemu dengan kematian. =)
Keep istiqomah ....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Inseminasiku sebagai Pejuang Garis Dua

Wahai Hamba Allah yang Menyakitiku Dengan Terlalu, Kehadiran dan Maafmu Datang di Waktu yang Tidak Tepat